Bayangkan jika setiap hari kita harus bangun pagi,
berangkat pagi dengan kondisi jalan yg macet
Kemudian pulang sore atau malam, dilakukan setiap hari tetapi hanya menerima upah satu kali dalam satu bulan, dengan upah yang sudah kita ketahui jumlahnya dan kapan kita akan menerimanya.Upah tersebut tidak akan naik secara signifikan, biasanya perlu waktu tahunan yang bisa membuatnya naik (itupun paling 500.000-1.000.000 kenaikannya)
Kemudian pulang sore atau malam, dilakukan setiap hari tetapi hanya menerima upah satu kali dalam satu bulan, dengan upah yang sudah kita ketahui jumlahnya dan kapan kita akan menerimanya.Upah tersebut tidak akan naik secara signifikan, biasanya perlu waktu tahunan yang bisa membuatnya naik (itupun paling 500.000-1.000.000 kenaikannya)
Jabatan memang salah satu faktor yang bisa membuat
upah kita naik, tapi ketahuilah bahwa jabatan yang tinggi di perusahaan tentu
memiliki wewenang dan tanggung jawab yang tinggi pula. Jika kita bekerja
sebagai karyawan biasa mungkin gaji kita kecil tetapi tanggung jawab kita pun
kecil, waktu kerja kita senin-jumat dari pagi sampai sore, sedangkan jika kita
telah memiliki jabatan mungkin waktu kerja kita bisa dari senin-minggu, jam
kerja kita bisa kapan saja, dan ini adalah FAKTA, saya beberapa kali bertemu
dan bicara dengan pajabat pejabat perusahaan, mereka semua bilang bahwa jam
kerja mereka itu kapan saja perusahaan butuh, pernah satu kali saya membawa
tour perusahaan ke Derawan di Kalimantan, di hari ke dua tiba tiba pimpinan (direktur)
perusahaan itu menerima panggilan dan harus mengikuti meeting dengan komisaris
esok siang (itu hari minggu) di Jakarta, sehingga akhirnya beliau harus pulang
lebih awal dari jadwal yang sudah di tentukan.. sungguh sangat dramatik hehe..
Well guys..temen temen yang bekerja sebagai karyawan
dimanapun anda berada, Tanpa disadari kita telah kehilangan banyak waktu kita
bersama keluarga yang kita sayangi
Ibu bapak dan Istri kita menua lalu anak dan saudara kita beranjak dewasa tanpa banyak interaksi dengan kita, Kita begitu sibuk dengan rutinitas dan rekan kerja kita.. sampai lupa bahwa kita memiliki keluarga yang dulu membesarkan kita, mencintai kita atau keluarga yang sedang kita bina..
Ibu bapak dan Istri kita menua lalu anak dan saudara kita beranjak dewasa tanpa banyak interaksi dengan kita, Kita begitu sibuk dengan rutinitas dan rekan kerja kita.. sampai lupa bahwa kita memiliki keluarga yang dulu membesarkan kita, mencintai kita atau keluarga yang sedang kita bina..
Lalu bayangkan jika saat ini kita merintis usaha, kita mungkin
akan bekerja keras lebih daripada saat kita bekerja sebagai karyawan di
perusahaan, Jam kerja yg tidak karuan
dan merangkap berbagai posisi mulai dari keuangan, pemasaran, produksi,
operasional dan pengembangan.
Tapi jika kita terus fokus merintis usaha, bersabar dalam
letih dan lelah, terus belajar dan melakukan evaluasi, mungkin 3 atau 5 tahun
lagi Kita akan memiliki sistem, perusahaan yg kita bangun akan berkembang besar
dan memiliki karyawan yang akan meringankan pekerjaan kita
Namun tentu bukan hal mudah untuk mencapai titik keberhasilan
tersebut, kita mungkin akan menghadapi banyak sekali tantangan dan permasalahan
yang sangat rumit seperti kehilangan sahabat, di khianati, di tusuk dari
belakang, kehilagan motivasi, kerugian, sepi order, complain dan lain lain.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita tidak akan benar benar merasakan
keberhasilan sebelum kita menemukan dan hal hal yang menyesakkan. Dan saya membenarkan kalimat tersebut. Kita tidak
akan pernah merasakan nikmatnya keberhasilan, nikmatnya kesabaran dan nikmatnya
menggapai impian tanpa hal hal yang menyesakkan.
Sebenarnya masalah dan tantangan itu jika kita
sikapi dengan baik, mereka adalah bekal bagi kita agar kita menjadi lebih baik
dan bijak ke depannya. Sama halnya seperti pepatah “Puncak Gunung itu indah dan menarik, namun perjalanan untuk
mencapainya tidak selalu indah”
Intinya seberapa banyak dan besar tantangan dan permasalahan
yang datang, kita harus memiliki semangat dan impian yang jauh lebih besar
daripada Tantangan dan permasalahan tersebut. Impian yang selalu mengganggu
istirahat kita, impian yang selalu meresahkan kita sebelum kita mewujudkannya,
impian yang selalu membuat kita betah berdoa dan belama lama bicara kepada
Tuhan.
Percayalah dalam berusaha dan bersabar, kita pasti
bisa merahi kemenangan, kemenangan yang membuat kita sangat merdeka, Baik
merdeka waktu dan keuangan, Melakukan apapun yg kita sukai, membantu
meringankan beban orang lain, membantu membuka lapangan kerja, manjadi
perantara rezeki karyawan karyawan kita
Bukanhah
hal ini sangat menarik??
indah pada akhirnya :)
ReplyDeleteartikel yang bagus sekali gan
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete